Pada saat saya pulang kampung ,
tepatnya dilibur semester yang cukup panjang,saya menyempatkan untuk berkunjung
ke tempat wisata air terjun. Nama air terjunnya adalah Air Terjun Sipiso-piso,
yang terletak di Desa Tongging, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Sumatera
Utara. Jika kita datangnya dari medan bisa membutuhkan waktu berkisar 2- 3 jam
perjalanan dengan menggunakan kendaraan pribadi, namun jika munggunakan bus
bisa berkisar 3-4 jam di perjalanan dengan jarak tempuh 70km dari kota medan. Air Terjun
Sipiso-piso adalah air terjun yang tertinggi di Indonesia yang memiliki
ketinggian 100m dan berada 800m diatas
permukaan laut.
Nama Sipiso-piso berasal
dari piso yang artinya pisau. Derasnya air-air yang berjatuhan dari bukit
berketinggian di atas seratus meter ini diumpamakan layaknya berbilah-bilah
pisau yang tajam. Untuk masuk ke tempat wisata ini, hanya dengan membayar Rp.3.000
untuk orang dewasa dan Rp.2.000 untuk anak-anak.
Supaya anda bisa sampai pada jatuhan air terjun nya haruslah melewati ratusan anak tangga yang cukup aman di lewati, memang untuk mau turun ke jatuhan air terjunnya tidak lah terlalu capek dikarenakan jalannya yg menurun, tetapi untuk pulangnya anda harus membutuhkan tenaga yang fit dikarenakan jalanan yang mendaki. Dan pada saat menuju jatuhan air terjunnya para pengunjung juga dimanjakan dengan keindahan sekililing air terjun sipiso-piso yang ditumbuhi hutan pinus dan tebing-tebing yg sangat indah yang berwarna hijau.
Setelah anda sampai di
sekitar jatuhan air terjunnya dari jarak 100m anda bisa basah karena
buitiran-butiran air yg jatuh dan terbawa angin. Ketika dekat dengan jatuhan
airnya yang saya rasakan adalah kesejukan yang sangat luar biasa ditambah
dengan dengan pemandangan tebing yg sangat menantang.
Ketika berada di lokasi
wisata ini saya juga bisa merasakan keindahan danau toba, karena letak air
terjun sipiso-piso berada dipingiran danau toba.
Fasilitas yang kita dapati
disini adalah tempat parkir yang cukup luas, toilet umum , tempat makan, dan
tempat berbelanja souvenir yang hasil kerajinan tangan penduduk sekitar
kabupaten karo.
Pengunjung tempat wisata
ini hanya sering dikunjungi turis lokal, akan tetapi turis manca negara juga
sering berkunjung walaupun tidak sesering turis lokal.
HORAS!!!!!!!!