Kamis, 08 Desember 2011

Pengembangan Individu dan Organisasi


Sesudah karyawan direkrut, dipilih dan dilantik, selanjutnya dia harus dikembangkan agar lebih sesuai dengan pekerjaan dan organisasi. Pengembangan meliputi baik pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan umum dan pemahaman atas keseluruhan lingkungan. Program-program pengembangan yang direncanakan akan memberi manfaat kepada organisasi berupa peningkatan produktifitas, peningkatan moral, pengurangan biaya, dan stabilitas serta keluwesan organisasi yang makin besar untuk menyesuaikan diri dengan persyaratan-persyaratan eksternal yang berubah. Program ini juga akan membantu memenuhi kebutuhan perorangan dalam usaha mencari pekerjaan yang bermakna bagi karier seumur hidup.

1. Pelatihan Operasional
Pengembangan tenaga operasional memerlukan sejumlah peningkatan khusus dalam keterampilan dan pengetahuan untuk melaksanakan suatu pekerjaan tertentu. Ada empat metode dasar yang terutama digunakan yaitu sebagai berikut:
a). Pelatihan ditempat kerja
Metode ini memberikan motivasi besar pada petatar untuk belajar karena pelatihan itu tidak berlangsung dalam situasi kelas yang artifisial
b). Sekolah vestibule
Sekolah ini dibentuk untuk mengatasi masalah pelatihan yang umumnya sama dan dihadapi dalam pelatihan di tempat kerja
c). Program magang
Program magang di rancang untuk meningkatkan keterampilan yang lebih tinggi
d). Kursus-kursus khusus
Sistem pelatihan yang terakhir ini digolongkan sebagai pendidikan bukan pelatihan. Metode pengajaran ini menggunakan konsep-konsep dasar belajar berupa :
  1. penempatan tujuan yang jelas
  2. pemecahan pokok bahasan menjadi bagian bagian kecil pengetahuan yang berurutan secara logis
  3. tuntutan akan peran aktif dari pihak belajar
  4. situasi yang memungkinkan pelajar untuk mengatur kecepatannya sendiri
  5. dorongan langsung untuk belajar melalui penyajian umpan balik dan hasil-hasilnya
2. Pengembangan Manajemen
Alasan utama bagi suatu program pengembangan manajemen yang terencana dan sistematik adalah hakikat yang amat kompleks dari pekerjaan itu sendiri. Pekerjaan eksekutif khususnya adalah tidak terbatas (openended), terpenggal penggal, antar pribadi (interpersonal), verbal dan aktif. Pengembangan eksekutif khususnya memerlukan kombinasi pengalaman, pelatihan, dan pendidikan, dengan demikian memerlukan kerjasama antara organisasi-organisasi yang menempatkan tenaga dan berbagai macam usaha pendidikan swasta dan negri.

3. Kebutuhan Manajer dan Program Pengembangan
Banyak variasi dari teknik teknik pengembangan dipergunakan oleh perusahaan-perusahaan yang menyatakan percaya pada beberapa jenis pengembangan eksekutif yang terencana dan sistematik. Pemilihan atas teknik teknik itu harus berdasarkan pada falsafah pengembangan perusahaan itu. Macam-macam jenis kebutuhan pengembangan yang secara khusus diharuskan oleh suatu jabatan eksekutif adalah sebagai berikut:
A. Keterampilan  Dalam Pengambilan Keputusan
1). Kotak Surat 
Kotak surat adalah suatu alat terkenal yang digunakan dalam menemukan potensi eksekutif dalam pusat-pusat penlaian eksekutif (executive assessment centers). Ini juga dapat digunakan dalam mengajarkan keterampilan pengambilan keputusan. Kemampuan-kemampuan yang dapat dikembangkan dalam metode ini meliputi :
Ø  pertimbangan situasional berupa kemampuan untuk mengingat hal-hal kecil, menentukan prioritas, saling menghubungkan banyak hal, dan menentukan informasi apa yang masih dibutuhkan,
Ø  kepekaan  sosial dalam memperluhatkan sopan santun dalam catatan-catatan tertulis, menjadwalkan pertemuan-pertemuan dengan personalia yang bersangkutan, dan menjelaskan alasan bagi tindakan-tindakan yang diambil, dan
Ø  kemauan untuk mengambil keputusan dan mengambil tindakan.

2). Permainan Perusahaan
Selama bertahun tahun telah dikembangkan berbagai macam simulasi untuk merekam operasi atau bagian tertentu dari operasi suatu perusahaan. Latihan-latihan ini memperkenalkan beberapa ketidakpastian karena hal-hal itu seringkali dimainkan atas dasar persaingan. Seperti halnya dalam latihan kotak surat, permainan perusahaan memberikan pengalaman dalam persaingan antar karyawan dan pengambilan keputusan. Kemampuan mengorganisasi, kelihaian dalam hal keuangan, kecepatan berpikirm dan kemampuan untuk menyesuaikan diri dalam ketegangan juga dapat dikembangkan melalui penggunaan simulai-simulasi permainan.

3). Telaah Kasus
Metode pengembangan yang berupa kasus mempergunakan contoh-contoh nyata, yang dikumpulkan dari berbagai organisasi untuk melakukan suatu diagnosis. petatar harus :
a. menemukan masalah besar dan masalah kecil dalam kasus itu,
b. memisahkan fakta yang penting,
c. menganalisis pokok permasalahan dan mempergunakan logika untuk mengisi celah yang         ada di dalam fakta-faktanya,
d. menemukan beberapa cara untuk memecahkan masalah yang dapat ditemukan.

B. Keterampilan Antarpribadi
Para manajer tradisional cenderung melihat bahwa tugas manajer adalah sesuatu yang rasional dan karena itu mereka menekankan unsur-unsur pengambilan keputusan. Para manajer yang berorientasi pada prilaku berpendapat bahwa penerimaan keputusan itu sama pentingnya dengan mutunya, karena itu mereka menekankan perlunya pengembangan kemampuan antarpribadi (interpersonal)
1). Pelakonan Peran
Pelakonan peran adalah suatu simulasi dimana petatar diminta untuk memainkan suatu adegan dalam situasi yang menimbulkan masalah dan menuntut interaksi dengan orang lain
2). Pemodelan Perilaku
Pemodelan perilaku adalah suatu pendekatan yang lebih tersusun untuk mengajarkan keterampilan kepenyeliaan yang khusus. Hal itu didasarkan atas teori belajar sosial sepanjang petatar itu diberi model perilaku khusus dan diberitahu sebelumnya tentang akibat akibat keterlibatan dalam jenis perilaku macam itu.
3). Pelatihan Kepekaan
Tujuan utama pelatihan kepekaan adalah pengembangan kesadaran dan kepekaan terhadap pola-pola perilaku dari diri  sendiri dan orang-orang lain. Secara lebih khusus, tujuan yang seringkali dinyatakan meliputi
a. peningkatan sikap terbuka terhadap orang lain
b. perhatian yang lebih besar kepada orang lain
c. peningkatan toleransi atas perbedaan perbedaan individual
d. pengurangan prasangka etnik
e. pemahaman akan proses proses kelompok
f.  peningkatan keterampilan mendengar
g. peningkatan kepercayaan dan dukungan 

4). Analisis Transaksional
Walaupun oleh beberapa orang analisis transaksi digolongkan sebagai psikologi kilat yang dapat dilakukan sendiri, namun berbagai organisasi telah memanfaatkan konsep-konsepnya yang dapat dipahami untuk meningkatkan hubungan antar pribadi. Penekanannya adalah pada pemahaman akan tiga keadaan ego yang dimiliki oleh semua orang, dan analisis atas transaksi antar pribadi dalam hubunganya dengan keadaan-keadaan ego ini. Sistem ini dikembangkan oleh Eric Berne dan Thomas Harris

5). Wawasan yang Tersusun
Dalam usaha untuk memperoleh beberapa nilai dari pelatihan kepekaan dan pelakonan peran tanpa menimbulkan biaya, para penatar telah menggunakan berbagai macam alat untuk mengumpulkan secara sistematik data mengenai sikap dan nilai-nilai petatar. Sikap dan nilai-nilai ini kemudian dibandingkan dengan suatu model perilaku dengan harapan agar para petatar mengembangkan beberapa wawasan ke dalam susunan dan implikasi dari model-model perilaku yang mereka pilih.

C. Pengetahuan tentang Pekerjaan
Tanpa memperhatikan tingkat keterampilan antarpribadi dan pengambilan keputusan yang dimiliki sebelumnya, eksekutif harus memperoleh pengetahuan yang berhubungan dengan pekerjaan yang benar benar ditugaskan kepadanya.
1). Pengalaman di tempat kerja
Belajar dari  pengalaman tidak dapat dan tidak boleh dikesampingkan sebagai suatu metode pengembangan, walaupun sebagai pendekatan tunggal hal itu merupakan pemborosan, memakan waktu dan tidak efisien.

2). Latihan memimpin
Latihan memimpin yang efektif adalah suatu keterampilan yang sulit untuk dikuasai. Hal itu memerlukan keseimbangan yang sulit antara pengarahan dan kebebasan. 

3). Pemain pengganti
Sistem pemain pengganti dianggap sebagai pendekatan yang agak berbeda dari sistem sistem sebelumnya, dalam hal seseorang tertentu secara khusus ditunjuk sebagai putera mahkota. Keuntungan dalam teknik ini berhubungan dengan situasi yang praktis dan realistik dimana latihan itu diadakan.

D. Pengetahuan Tentang Organisasi
Program-program yang dirancang untuk meningkatkan pengetahuan petatar tentang keseluruhan organisasi perlu melibatkan penyingkapan informasi dan peristiwa-peristiwa di luar batas-batas pekerjaan langsungnya.
1). Mutasi jabatan
Sasaran utama pengembangan mutasi jabatan adalah untuk memperluas latar belakang petatar dalam perusahaan. Keuntungan-keuntungan dari mutasi jabatan yang direncanakan adalah :
a)      memberikan latar belakang umum dan karenanya memberikan suatu sudut pandang organisasional
b)       mendorong kerjasama antardepartemen, karena para manajer telah melihat banyak segi dari pokok-pokok persoalan
c)      memperkenalkan sudut-sudut pandang yang tegar secara periodik kepada berbagai unit
d)     mendorong keluwesan organisasi melalui penciptaan sumber daya manusia yang fleksibel
e)      mampu melasanakan penilaian prestasi komparatif dengan lebih objektif
f)       memperoleh semua keunggulan dari latihan memimpin di tempat kerja dalam setiap situasi.

2). Manajemen ganda
Nilai terbesarnya adalah pelatihan para eksekutif junior. Dewan itu diberi wewenang untuk membicarakan setiap masalah yang dapat dibicarakan oleh dewan senior, dan para anggotanya didorong untuk mengarahkan pikiran mereka untuk bekerja pada perusahaan sebagai suatu keseluruhan, lebih dari memusatkan pada bidang-bidang khusus mereka.

E. Pengetahuan Umum
A. Kursus-kursus khusus
Metode ini mengharuskan petatar untuk meninggalkan tempat kerja dan mencurahkan seluruh waktunya bagi sasaran pengembangan. Pelatihan khusus dan atau pelajaran yang bersifat pendidikan dapat disusun dalam berbagai cara oleh suatu organisasi bisnis sebagai suatu bagian dari program pengembangan eksekutivnya. 
Pertama, kursus diadakan oleh perusahaan itu sendiri.
Kedua, kerjasama organisasi bisnis tersebut dengan suatu sekolah atau perguruan tinggi dalam mengadakan suatu kursus atau serangkaian kursus yang diajar oleh para instruksi sekolah.
Ketiga, pengiriman personalia perusahaan ke program-program yang diadakan oleh sekolah-sekolah, perguruan tinggi, para konsultan, atau perhimpunan yang dibentuk untuk maksud pengembangan manajemen.

B. Pertemuan-pertemuan khusus
Dalam kategori  pertemuan khusus itu dimasukkan kegiatan-kegiatan seperti pertemuan 1 atau 2 hari tentang hal-hal khusus yang diadakan oleh berbagai macam organisasi.

C. Bacaan Pilihan
Banyak eksekutif menyatakan bahwa sangat sulit untuk menyediakan waktu untuk banyak membaca selain dari yang sepenuhnya diharuskan dalam prestasi kerja mereka.

F. Kebutuhan Khusus Perorangan
Dua metode yang paling terkenal untuk mengatasi maslah ini adalah penugasan proyek khusus dan keaggotaan panitia yang dipilih secara bijaksana.
1). Proyek-proyek khusus
Penugasan khusus adalah alat pelatihan yang sangat berguna dan fleksibel. Penugasan ini tumbuh dari suatu analisis atas kelemahan-kelemahan individual dan, karenanya, mungkin akan menjadi pelatihan yang sangat bernilai.

2). Penugasan-penugasan panitia
Penugasan-penugasan panitia berbeda dari proyek-proyek khusus dalam hal panitia-panitia itu dibentuk secara teratur atau sementara. Masing-masing mempunyai sasaran dan tanggung jawab dan ditugaskan sehubungan dengan pekerjaan organisasi dan karenanya harus dilengkapi dengan personalia yang mampu.

Rabu, 07 Desember 2011

Rancangan Organisasi Dan Pekerjaan


Organisasi adalah sistem yang menghubungkan sumber sumber daya sehingga memungkinkan pencapaian tujuan atau sasaran tersebut. Rancangan organisasi adalah titik awall bagi pencarian tenaga kerja (procurement). Sebagai bagian dari proses perancangan ini, akan disusun unit-unit tanggung jawab khusus yang umunya disebut "pekerjaan". Pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan ini akan mengakibatkan tercapainya sasaran organisasi secaara keseluruhan. Usaha memperoleh tenaga kerja berkaitan dengan proses memperoleh personel yang paling sesuai untuk melaksanakan tugas-tugas yang ditetapkan pada pekerjaan atau jabatan tersebut.

Sasaran - sasaran Organisasi
Karena organisasi itu dimaksudkan sebagai alat rasional yang dibentuk untuk mencapai sasaran, maka adalah masuk akal untuk memulai pertimbangan atas rancangan organisasi dengan pertimbangan atas sasarannya. Salah satu hal pertama yang diakui oleh sebagian besar manajer adalah bahwa setiap organisasi mempunyai banyak sasaran. Suatu klasifikasi dari sasaran-sasaran organisasi perusahaan adalah sebagai berikut:
I. Sasaran Primer
    A. Menciptakan dan mendistribusikan suatu produk atau jasa
    B. Memusatkan sasaran perorangan anggota anggota organisasi, seperti
        1. Keuntungan bagi para pemilik
        2. Gaji dan imbalan lain bagi para eksekutif
        3. Upah dan imbalan lain bagi par karyawan
        4. Kepuasan jiwa bagi semua, termasuk
            a. Kebanggaan dalam bekerja
            b. Rasa aman
            c. Penghargaan
            d. Rasa diterima
    C. Memenuhi kewajiban-kewajiban masyarakat dan sosial, seperti
        1. Perlindungan dan peningkatan sumber daya manusia dalam masyarakat
        2. Perlindungan dan peningkatan sumber daya fisik dalam masyarakat

II. Sasaram Sekunder
    A. Kehematan operasi dalam memenuhi sasaran primer
    B. Keefektifitas operasi daam memenuhi sasaran primer

Sasaran produk atau jasa (product or service objrctives). Setiap organisasi bisnis harus menciptakan dan mendistribusikan barang-barang atau jasa sebagai satu dari tujuan dasarnya. Wujud dari sasaran ini adalah berupa mobil, lemari es, kacang dalam kaleng, atau potong rambut.
Sasaran perorangan (personal objective). Suatu organisasi tersiri atas dua orang atau lebih. Orang orang ini mempunyai sasaran peroangan yang bermacam macam dan seringkali berlawanan, yang harus dipuaskan secara layak atau orang rang itu akan menarik diri dari organisasi. Sasaran perorangan terdiri dari dua jenis umum yaitu moneter dan non moneter.
Kewajiban kemasyarakatan dan sosial (community and social obligations)
Sasaran sekunder (secondary objectives). Jika sasaran sekunder tidak dicapai dengan memuaskan, semua sasaran lain akan menderita.
Keuntungan dari sasaran produk dan jasa

Fungsi - fungsi
Pada pokoknya ini adalah pemisah fungsi-fungsi tertentu dari pelaksanaan aslinya dan menugaskannya kepada orang lain yang ditambah pada perusahaan itu. Pembedaan fungsi terjadi dalam dua jurusan yaitu ke bawah dan keluar.
a). Diferensiasi Fungsional ke Bawah 
Diferensiasi fungsional ke bawah memiliki tiga fungsi primer itu menciptakan organisasi lini yang murni. Semua anggota menghasilkan, atau membiayai, atau berada dalam rantai komando langsung.
b). Diferensiasi Fungsional ke Luar
Fungsi ini dapat terjadi pada setiap tingkat dalam rantai komando premier. Hal ini mungkin secara bertahap dan berlangsung melalui tahap tahap yang diuraikan yang terdiri dari (1) penugasan atas fungsi itu kepada satu orang, seorang asisten staf ; (2) penciptaan suatu unit staf dengan penambahan suatu unit karyawan ; dan (3) penciptaan unit staf yang lebih besar melalui pengelompokan dengan unit-unit khusus yang dihubungkan

Hubungan
Proses pengorganisasian adalah proses menghubungkan bagian-bagian organisasi satu sama lain dan mengkaitkannya dengan sasaran organisasi. Hubungan yang akan disusun di antara bagian-bagian organisasi itu mempunyai dua bentuk tipe umum yaitu formal dan informal. Hubungan formal adalah hubungan yang disusun secara resmi dan dirumuskan dalam pedoman kerja organisasi, bagan bagan, dan uraian pekerjaan. Tiga hubungan dasar dari kategori ini adalah tanggung jawab, wewenang dan tanggung gugat. 
Tanggung jawab adalah kewajiban seseorang untuk melaksanakan fungsi-fungsi yang ditugaskan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan pengarahan yang diterima.
Wewenang adalah hak untuk memutuskan apa yang harus dilakukan dan hak untuk melakukannya  atau mengharuskan orang lain melakukannya.
Tanggung gugat adalah keharusan untuk mampu mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas

Hubungan informal adalah hubungan yang timbul dari hubungan formal dan disusun secara tidak resmi oleh orang-orang tertentu yang ditempatkan. hubungan ini mencakup hubungan hubungan seperti kekuasaan, status dan politik

Struktur Organisasi 
hasil langsung dari proses organisasi adalah penciptaan struktur organisasi. Struktur ini adalah kerangka dasar dari hubungan formal yang telah disusun. Maksud dari struktur itu adalah untuk membantu dalam mengatur dan mengarahkan usaha-usaha yang dilakukan dalam organisasi sehingga dengan demikian usaha-usaha itu terkoordinir dan konsisten dengan sasaran organisasi.
a). Struktur Organisasi Lini
Struktur ini diciptakan oleh diferensiasi fungsional kebawah atas fungsi dasar atau primer. Jadi dalam organisasi lini, semua personalia termasuk dalam produksi, penjualan atau pembiayaan atau berada dalam rantai komando langsung diatas tiga fungsi ini. Tidak ada diferensiasi fungsi keluar
b). Struktur Organisasi Lini dan Staf
Diferensiasi fungsional kebawah dan keluar menghasilkan organisasi lini dan staf. Sebagian besar organisasi perusahaan, kecuali yang amat kecil, mempunyai bentuk struktur ini. Masalah-masalah manajemen telah menjadi cukup kompleks sehingga dengan demikian perhatian tenaga yang dianggap ahli akan memberikan hasil yang lebih efektif dalam bidang bidang yang dipilih.
c). Struktur Organisasi Fungsional
Suatu hubungan fungsional disusun jika fungsi staf secara langsung dibebani fungsi lini dengan wewenang untuk memerintah bukan memberi nasihat. Jadi, intergritas lini dipecahkan dan beberapa personel bertanggung gugat kepada banyak atasan.
Dewasa ini tidak ada perusahaan yang sepenuhnya difungsionalkan dalam semua fungsi-fungsi khusus. Arti pentingnya terletak dalam tersedianya suatu alternatif ketika. Para penyusun organisasi dapat memilih diantara yang berikut
Suatu fungsi seperti pengangkatan dapat dialokasikan kepada penyelia (organisasi lini)
Hal itu dapat diberikan kepada unit personalia khusus dengan hak hanya memberikan nasihat saja
Hal itu dapat ditugaskan kepada unit personalia dengan hak komando
d). Struktur Proyek
Peranan khusus manajemen personalia dalam struktur proyek adalah menyediakan para spesialis pendukung dan bersedia untuk berbagi dalam kepenyeliaan mereka. Misalnya, suatu satuan tugasmungkin dibentuk untuk membentuk cabang baru disuatu kota yang jauh. Unit personalia mungkin diminta untuk menyediakan seorang pewawancara penempatan tenaga untuk membantu pemilihan personalia untuk cabang baru tersebut.

Evaluasi Keberhasilan Koperasi Di Lihat Dari Sisi Perusahaan


Efisiensi Perusahaan Koperasi

Tidak dapat dipungkiri bahwa koperasi adalah badan usaha yang kelahirannya dilandasi oleh pikiran sebagai usaha kumpulan orang orang bukan kumpulan modal. Oleh karena itu, koperasi tidak boleh terlepas dari ukuran efisiensi bagi usahanya, meskipun tujuan utamanya melayani anggota.
Ukuran kemanfaatan ekonomis adalah manfaat ekonomi dan pengukurannya dihubungkan dengan teori efisiensi, efektivitas serta waktu terjadinya transaksi atau diperolehnya manfaat ekonomi
Efisiensi adalah penghematan input yang diukur dengan cara membandingkan input anggaran atau seharusnya (la) dengan input realisasi atau seharusnya (ls), jika ls < la disebut efisien
Dihubungkan dengan waktu terjadinya transaksi atau diperolehnya manfaat ekonomi oleh anggota dapat dibagi menjadi dua jenis manfaat yaitu:
1. Manfaat Ekonomi Langsung (MEL)
adalah manfaat ekonomi yang diterima oleh anggota langsung diperoleh pada saat terjadinya transaksi antara anggota dengan koperasinya
2. Manfaat Ekonomi Tidak Langsun (METL)
adalah manfaat ekonomi yang diterima oleh anggota bukan pada saat terjadinya transaksi, tetapi diperoleh kemudian setelah berakhirnya suatu periode tertentu atau periode pelaporan keuangan atau pertanggung jawaban pengurus dan pengawas, yakni penerimaan SHU (Sisa Hasil Usaha) anggota.

Manfaat ekonomi pelayanan koperasi yang di terima anggota dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:
           TME = MEL + METL
           MEN = (MEL +METL) - BA

Bagi suatu badan usaha koperasi yang melaksanakan kegiatan serba usaha (multipurpose), maka besarnya manfaat ekonomi langsung dapat dihitung  dengan cara sebagai berikut:
           MEL = EfP + EfPK +EvP + EvPU
           METL = SHUa

Efisiensi Perusahaan atau Badan Usaha Koperasi:
1. Tingkat efisiensi biaya pelayanan badan usaha ke anggota
(TEBP) = Realisasi Biaya Pelayanan
                Anggaran biaya pelayanan
 Jika TEBP < 1 berarti  efisiensi biaya pelayanan badan usaha ke anggota

2. Tingkat efisiensi badan udaha ke bukan anggota
(TEBU) = Realisasi Biaya Usaha
                Anggaran biaya usaha
Jika TEBU < 1 berarti efisiensi biaya usaha


Efektivitas Koperasi

Efektivitas adalah pencapaian target output yang diukur dengan cara membandingkan output anggaran atau seharusnya (Oa), dengan output realisasi atau seharusnya (Os), jika Os > Oa disebut efektif
Rumus perhitungan efektivitas koperasi (EvK) adalah sebagai berikut:
EvkK = Realisasi SHUk + Realisasi MEL
          Anggaran SHUk + Anggaran MEL
Jika EvK > 1, berarti Efektif


Produktivitas Koperasi

Produktivitas adalah pencapaian target output (O) atas input yang digunakan (I), jika O>1 maka disebut produktif.
Rumus perhitungan Produktifitas Perusahaan Koperasi adalah:
PPK (1) =        SHUk           x 100%
                 Modal Koperasi
Setiap Rp.1,00 Modal Koperasi menghasilkan SHU sebesar Rp... 

PPK (2) = Laba bersih dari usaha dengan non anggota x 100%
                                   Modal Koperasi
Setiap Rp.1,00 modal koperasi menghasilkan laba bersih dari usaha dengan non anggota sebesar Rp...


Analisis Laporan Keuangan

Laporan keuangan koperasi selain merupakan bagian dari sistem pelaporan keuangan koperasi, juga merupakan bagian dari laporan pertanggungjawaban pengurus tentang tata kehidupan koperasi. Dilihat dari fungsi manajemen, laporan keuangan sekaligus dapat dijadikan sebagai salah satu alat evaluasi kemajuan koperasi
Laporan kauangan koperasi pada dasarnya tidak berbeda dengan laporan keuangan yang dibuat oleh badan usaha lain. Secara umum laporan keuangan meliputi neraca, Perhitungan hasil usaha, Laporan arus kas, Catatan atas laporan keuangan, laporan kekayaan bersih sebagai laporan keuangan tambahan.
Adapun perbedaan yang pertama adalah bahwa perhitungan hasil usaha pada koperasi harus dapat menunjukan usaha yang berasal dari anggota dan bukan anggota. Alokasi pendapatan dan beban kepada anggota dan bukan anggota pada perhitungan hasil usaha berdasarkan perbandingan manfaat yang diterima oleh anggota dan bukan anggota.

Perbedaan yang kedua adalah bahwa laporan koperasi bukan merupakan laporan keuangan konsolidasi dari koperasi-koperasi. Dalam hal penggabung dua atau lebih koperasi menjadi satu badan hukum koperasi, maka dalam penggabungan tersebut perlu memperhatikan nilai akyiva bersih yang rill dan bilamana perlu melakukan penilaian kembali. Dalam hal koperasi mempunyai perusahaan dan unit unit usaha yang berada di bawah satu pengelolaan, maka disusun laporan keuangan konsolidasi atau laporan keuangan gabungan.