Sesudah
karyawan direkrut, dipilih dan dilantik, selanjutnya dia harus dikembangkan
agar lebih sesuai dengan pekerjaan dan organisasi. Pengembangan meliputi baik
pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan umum dan pemahaman atas keseluruhan
lingkungan. Program-program pengembangan yang direncanakan akan memberi manfaat
kepada organisasi berupa peningkatan produktifitas, peningkatan moral,
pengurangan biaya, dan stabilitas serta keluwesan organisasi yang makin besar untuk
menyesuaikan diri dengan persyaratan-persyaratan eksternal yang berubah.
Program ini juga akan membantu memenuhi kebutuhan perorangan dalam usaha
mencari pekerjaan yang bermakna bagi karier seumur hidup.
1. Pelatihan
Operasional
Pengembangan
tenaga operasional memerlukan sejumlah peningkatan khusus dalam keterampilan
dan pengetahuan untuk melaksanakan suatu pekerjaan tertentu. Ada empat metode
dasar yang terutama digunakan yaitu sebagai berikut:
a).
Pelatihan ditempat kerja
Metode ini
memberikan motivasi besar pada petatar untuk belajar karena pelatihan itu tidak
berlangsung dalam situasi kelas yang artifisial
b). Sekolah
vestibule
Sekolah ini
dibentuk untuk mengatasi masalah pelatihan yang umumnya sama dan dihadapi dalam
pelatihan di tempat kerja
c). Program
magang
Program
magang di rancang untuk meningkatkan keterampilan yang lebih tinggi
d).
Kursus-kursus khusus
Sistem
pelatihan yang terakhir ini digolongkan sebagai pendidikan bukan pelatihan.
Metode pengajaran ini menggunakan konsep-konsep dasar belajar berupa :
- penempatan tujuan yang jelas
- pemecahan pokok bahasan menjadi bagian bagian kecil pengetahuan yang berurutan secara logis
- tuntutan akan peran aktif dari pihak belajar
- situasi yang memungkinkan pelajar untuk mengatur kecepatannya sendiri
- dorongan langsung untuk belajar melalui penyajian umpan balik dan hasil-hasilnya
2.
Pengembangan Manajemen
Alasan utama
bagi suatu program pengembangan manajemen yang terencana dan sistematik adalah
hakikat yang amat kompleks dari pekerjaan itu sendiri. Pekerjaan eksekutif
khususnya adalah tidak terbatas (openended), terpenggal penggal, antar pribadi
(interpersonal), verbal dan aktif. Pengembangan eksekutif khususnya memerlukan
kombinasi pengalaman, pelatihan, dan pendidikan, dengan demikian memerlukan
kerjasama antara organisasi-organisasi yang menempatkan tenaga dan berbagai
macam usaha pendidikan swasta dan negri.
3. Kebutuhan
Manajer dan Program Pengembangan
Banyak
variasi dari teknik teknik pengembangan dipergunakan oleh perusahaan-perusahaan
yang menyatakan percaya pada beberapa jenis pengembangan eksekutif yang
terencana dan sistematik. Pemilihan atas teknik teknik itu harus berdasarkan
pada falsafah pengembangan perusahaan itu. Macam-macam jenis kebutuhan
pengembangan yang secara khusus diharuskan oleh suatu jabatan eksekutif adalah
sebagai berikut:
A. Keterampilan Dalam Pengambilan Keputusan
1). Kotak
Surat
Kotak surat
adalah suatu alat terkenal yang digunakan dalam menemukan potensi eksekutif
dalam pusat-pusat penlaian eksekutif (executive assessment centers). Ini juga
dapat digunakan dalam mengajarkan keterampilan pengambilan keputusan.
Kemampuan-kemampuan yang dapat dikembangkan dalam metode ini meliputi :
Ø pertimbangan situasional berupa
kemampuan untuk mengingat hal-hal kecil, menentukan prioritas, saling
menghubungkan banyak hal, dan menentukan informasi apa yang masih dibutuhkan,
Ø kepekaan sosial dalam
memperluhatkan sopan santun dalam catatan-catatan tertulis, menjadwalkan
pertemuan-pertemuan dengan personalia yang bersangkutan, dan menjelaskan alasan
bagi tindakan-tindakan yang diambil, dan
Ø kemauan untuk mengambil keputusan
dan mengambil tindakan.
2).
Permainan Perusahaan
Selama
bertahun tahun telah dikembangkan berbagai macam simulasi untuk merekam operasi
atau bagian tertentu dari operasi suatu perusahaan. Latihan-latihan ini
memperkenalkan beberapa ketidakpastian karena hal-hal itu seringkali dimainkan
atas dasar persaingan. Seperti halnya dalam latihan kotak surat, permainan
perusahaan memberikan pengalaman dalam persaingan antar karyawan dan
pengambilan keputusan. Kemampuan mengorganisasi, kelihaian dalam hal keuangan,
kecepatan berpikirm dan kemampuan untuk menyesuaikan diri dalam ketegangan juga
dapat dikembangkan melalui penggunaan simulai-simulasi permainan.
3). Telaah
Kasus
Metode pengembangan
yang berupa kasus mempergunakan contoh-contoh nyata, yang dikumpulkan dari
berbagai organisasi untuk melakukan suatu diagnosis. petatar harus :
a. menemukan
masalah besar dan masalah kecil dalam kasus itu,
b. memisahkan
fakta yang penting,
c. menganalisis
pokok permasalahan dan mempergunakan logika untuk mengisi celah yang ada di dalam fakta-faktanya,
d. menemukan
beberapa cara untuk memecahkan masalah yang dapat ditemukan.
B. Keterampilan Antarpribadi
Para manajer
tradisional cenderung melihat bahwa tugas manajer adalah sesuatu yang rasional
dan karena itu mereka menekankan unsur-unsur pengambilan keputusan. Para
manajer yang berorientasi pada prilaku berpendapat bahwa penerimaan keputusan
itu sama pentingnya dengan mutunya, karena itu mereka menekankan perlunya
pengembangan kemampuan antarpribadi (interpersonal)
1).
Pelakonan Peran
Pelakonan
peran adalah suatu simulasi dimana petatar diminta untuk memainkan suatu adegan
dalam situasi yang menimbulkan masalah dan menuntut interaksi dengan orang lain
2).
Pemodelan Perilaku
Pemodelan
perilaku adalah suatu pendekatan yang lebih tersusun untuk mengajarkan
keterampilan kepenyeliaan yang khusus. Hal itu didasarkan atas teori belajar
sosial sepanjang petatar itu diberi model perilaku khusus dan diberitahu
sebelumnya tentang akibat akibat keterlibatan dalam jenis perilaku macam itu.
3).
Pelatihan Kepekaan
Tujuan utama
pelatihan kepekaan adalah pengembangan kesadaran dan kepekaan terhadap
pola-pola perilaku dari diri sendiri dan orang-orang lain. Secara lebih
khusus, tujuan yang seringkali dinyatakan meliputi
a.
peningkatan sikap terbuka terhadap orang lain
b. perhatian
yang lebih besar kepada orang lain
c.
peningkatan toleransi atas perbedaan perbedaan individual
d.
pengurangan prasangka etnik
e. pemahaman
akan proses proses kelompok
f.
peningkatan keterampilan mendengar
g.
peningkatan kepercayaan dan dukungan
4). Analisis
Transaksional
Walaupun
oleh beberapa orang analisis transaksi digolongkan sebagai psikologi kilat yang
dapat dilakukan sendiri, namun berbagai organisasi telah memanfaatkan
konsep-konsepnya yang dapat dipahami untuk meningkatkan hubungan antar pribadi.
Penekanannya adalah pada pemahaman akan tiga keadaan ego yang dimiliki oleh
semua orang, dan analisis atas transaksi antar pribadi dalam hubunganya dengan
keadaan-keadaan ego ini. Sistem ini dikembangkan oleh Eric Berne dan Thomas
Harris
5). Wawasan
yang Tersusun
Dalam usaha
untuk memperoleh beberapa nilai dari pelatihan kepekaan dan pelakonan peran
tanpa menimbulkan biaya, para penatar telah menggunakan berbagai macam alat
untuk mengumpulkan secara sistematik data mengenai sikap dan nilai-nilai
petatar. Sikap dan nilai-nilai ini kemudian dibandingkan dengan suatu model
perilaku dengan harapan agar para petatar mengembangkan beberapa wawasan ke
dalam susunan dan implikasi dari model-model perilaku yang mereka pilih.
C. Pengetahuan tentang Pekerjaan
Tanpa
memperhatikan tingkat keterampilan antarpribadi dan pengambilan keputusan yang
dimiliki sebelumnya, eksekutif harus memperoleh pengetahuan yang berhubungan
dengan pekerjaan yang benar benar ditugaskan kepadanya.
1).
Pengalaman di tempat kerja
Belajar dari
pengalaman tidak dapat dan tidak boleh dikesampingkan sebagai suatu
metode pengembangan, walaupun sebagai pendekatan tunggal hal itu merupakan
pemborosan, memakan waktu dan tidak efisien.
2). Latihan
memimpin
Latihan
memimpin yang efektif adalah suatu keterampilan yang sulit untuk dikuasai. Hal
itu memerlukan keseimbangan yang sulit antara pengarahan dan kebebasan.
3). Pemain pengganti
Sistem
pemain pengganti dianggap sebagai pendekatan yang agak berbeda dari sistem
sistem sebelumnya, dalam hal seseorang tertentu secara khusus ditunjuk sebagai
putera mahkota. Keuntungan dalam teknik ini berhubungan dengan situasi yang
praktis dan realistik dimana latihan itu diadakan.
D. Pengetahuan Tentang Organisasi
Program-program
yang dirancang untuk meningkatkan pengetahuan petatar tentang keseluruhan
organisasi perlu melibatkan penyingkapan informasi dan peristiwa-peristiwa di
luar batas-batas pekerjaan langsungnya.
1). Mutasi
jabatan
Sasaran
utama pengembangan mutasi jabatan adalah untuk memperluas latar belakang
petatar dalam perusahaan. Keuntungan-keuntungan dari mutasi jabatan yang
direncanakan adalah :
a) memberikan latar belakang umum dan
karenanya memberikan suatu sudut pandang organisasional
b) mendorong kerjasama antardepartemen, karena
para manajer telah melihat banyak segi dari pokok-pokok persoalan
c) memperkenalkan sudut-sudut pandang
yang tegar secara periodik kepada berbagai unit
d) mendorong keluwesan organisasi
melalui penciptaan sumber daya manusia yang fleksibel
e) mampu melasanakan penilaian prestasi
komparatif dengan lebih objektif
f) memperoleh semua keunggulan dari
latihan memimpin di tempat kerja dalam setiap situasi.
2).
Manajemen ganda
Nilai
terbesarnya adalah pelatihan para eksekutif junior. Dewan itu diberi wewenang
untuk membicarakan setiap masalah yang dapat dibicarakan oleh dewan senior, dan
para anggotanya didorong untuk mengarahkan pikiran mereka untuk bekerja pada
perusahaan sebagai suatu keseluruhan, lebih dari memusatkan pada bidang-bidang
khusus mereka.
E. Pengetahuan Umum
A. Kursus-kursus
khusus
Metode ini
mengharuskan petatar untuk meninggalkan tempat kerja dan mencurahkan seluruh
waktunya bagi sasaran pengembangan. Pelatihan khusus dan atau pelajaran yang
bersifat pendidikan dapat disusun dalam berbagai cara oleh suatu organisasi
bisnis sebagai suatu bagian dari program pengembangan eksekutivnya.
Pertama,
kursus diadakan oleh perusahaan itu sendiri.
Kedua,
kerjasama organisasi bisnis tersebut dengan suatu sekolah atau perguruan tinggi
dalam mengadakan suatu kursus atau serangkaian kursus yang diajar oleh para
instruksi sekolah.
Ketiga,
pengiriman personalia perusahaan ke program-program yang diadakan oleh
sekolah-sekolah, perguruan tinggi, para konsultan, atau perhimpunan yang
dibentuk untuk maksud pengembangan manajemen.
B. Pertemuan-pertemuan
khusus
Dalam
kategori pertemuan khusus itu dimasukkan kegiatan-kegiatan seperti
pertemuan 1 atau 2 hari tentang hal-hal khusus yang diadakan oleh berbagai
macam organisasi.
C. Bacaan
Pilihan
Banyak
eksekutif menyatakan bahwa sangat sulit untuk menyediakan waktu untuk banyak
membaca selain dari yang sepenuhnya diharuskan dalam prestasi kerja mereka.
F. Kebutuhan Khusus Perorangan
Dua metode
yang paling terkenal untuk mengatasi maslah ini adalah penugasan proyek khusus
dan keaggotaan panitia yang dipilih secara bijaksana.
1).
Proyek-proyek khusus
Penugasan
khusus adalah alat pelatihan yang sangat berguna dan fleksibel. Penugasan ini
tumbuh dari suatu analisis atas kelemahan-kelemahan individual dan, karenanya,
mungkin akan menjadi pelatihan yang sangat bernilai.
2).
Penugasan-penugasan panitia
Penugasan-penugasan
panitia berbeda dari proyek-proyek khusus dalam hal panitia-panitia itu
dibentuk secara teratur atau sementara. Masing-masing mempunyai sasaran dan
tanggung jawab dan ditugaskan sehubungan dengan pekerjaan organisasi dan
karenanya harus dilengkapi dengan personalia yang mampu.