curug nagka curug kawung
Curug nangka adalah kawasan
wisata air terjun yang terletak di Ciapus, Bogor Jawa Barat. Tempat wisata ini
berjarak sekitar 25 km dari kota bogor melalui ciapus yang bisa di tempuh
selama 30-45 menit dengan menggunakan sepeda motor hingga pintu gerbang lalu di
lanjutkan dengan jalan kaki kira-kira 1,5 km. Di dalam taman wisata curug
nangka terdapat 2 air terjun yaitu curug nangka dan curug kawung yang
masing-masing memiliki ketinggian antara 10-20 meter, jarak antara curug nangka
dan curug kawung sekitar 100 meter dengan keadaan jalan yang turun naik dan
berkelok-kelok. Kedua curug ini berada di kaki Gunung Salak pada ketinggian
sekitar 750 meter dari permukaan laut dengan curah hujan 4000mm/tahun dengan
suhu udara 20-22 C.
Pasti penasaran dong dengan nama
curug nangka dan curug kawung, coba kalian pikirkan apa yang ada di pikiran
anda, biar lebih cepat saya akan menceritakan asal mula nama curug nangka.
Dulu di
sekitar air terjun tersebut di kelilingi banyak pohon nangka yang mempunyai
buah berukuran besar. Tapi seiring berjalannya waktu pohon-pohon nangka
tersebut hilang begitu saja tanpa ada penebangan(agak berbau mistik gitu lah). Awalnya
curug ini di hanya sebagai tempat untuk berkemah tapi sekarang menjadi tempat wisata
yang banyak di kunjungi orang-orang. Curug ini mulai dibuka pada tahun 80-an
dengan jumlah pengunjung yang cukup banyak sehingga pengelola tempat wisata
tersebut membuka curug baru yang terletak 100 meter dari curug nangka yang di
namakan Curug Kawung, asal mula nama curug kawung tidak beda jauh dengan curug
nangka dimana di sekitar curug tersebut tumbuh banyak pohon kawung yang seiring
berjalannya waktu pohon-pohon kawung tersebut menghilang tanpa ada penebangan, tidak semua pohon-pohon kawung tersebut menghilang
tapi masih ada beberapa pohon yang masih tumbuh dan berada di atas
tebing-tebing.
Berdasarkan
informasi yang saya dapat dari salah seorang yang berjualan di sekitar curug
tersebut bahwa pengunjung tempat wisata tersebut pada hari kerja berkisar 100
sampai 150 orang, tetapi pengunjung melonjak pada hari sabtu dan minggu bisa
mencapai 1000 orang pengunjung dan yang paling ramainya di hari lebaran dan
tahun baru.
Keunikan
tempat wisata tersebut terdapat banyak monyet-monyet yang berkeliaran dan dapat
dengan mudah kita temui. Hal yang paling saya ingat adalah makanan saya di
ambil oleh salah satu monyet disana. Selamat berkunjung yaa!!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar