Selasa, 10 Mei 2011

Pendapatan Nasional Indonesia

Konsep pendapatan nasional pertama kali dicetuskan oleh Sir William Petty dari Inggris yang berusaha menaksir pendapatan nasional negaranya(Inggris) pada tahun 1665.Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode,biasanya selama satu tahun.alat utama sebagai pengukur kegiatan perekonomian adalah Produk Nasional Bruto (Gross National Product, GNP), yaitu seluruh jumlah barang dan jasa yang dihasilkan tiap tahun oleh negara yang bersangkutan diukur menurut harga pasar pada suatu Negara. Berikut data Pendapatan Nasional Negara Republik Indonesia dari tahun 2005-2009 :

 Lapangan Usaha / Industrial Origin : Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan/Agriculture,Livestock, Foresty and Fishery (%)(TrilliunRp)
Tahun 2005 : 13,39% (234,44)
Tahun 2006 : 13% (240,13)
Tahun 2007 : 13,7% (269,11)
Tahun 2008 : 14,5% (301,94)
Tahun2009 : 15,3% (333,08)
 Lapangan Usaha / Industrial Origin : Pertambangan dan Penggalian/Mining and Quarrying (%)(TrilliunRp)
Tahun 2005 : 10,44% (491,28)
Tahun 2006 : 11% (203,18)
Tahun 2007 : 11,2% (220,01)
Tahun 2008 : 10,9% (226,97)
Tahun2009 : 10,5% (228,58)
 Lapangan Usaha / Industrial Origin : Industri Pengolahan/Manufacturing Industry (%)(TrilliunRp)
Tahun 2005 : 28,06% (111,18)
Tahun 2006 : 27,5% (507,96)
Tahun 2007 : 27% (530,37)
Tahun 2008 : 27,9% (580,97)
Tahun2009 : 26,4% (574,72)
 Lapangan Usaha / Industrial Origin : Listrik, Gas dan Air Bersih/Electricity, Gas and Water Supply (%)(TrilliunRp)
Tahun 2005 : 0,92% (16,11)
Tahun 2006 : 0,9% (16,62)
Tahun 2007 : 0,9% (17,68)
Tahun 2008 : 0,8% (16,66)
Tahun2009 : 0,8% (17,42)
 Lapangan Usaha / Industrial Origin : Konstruksi/Construction (%)(TrilliunRp)
Tahun 2005 : 6,35% (111,18)
Tahun 2006 : 7,5% (138,54)
Tahun 2007 : 7,7% (151,25)
Tahun 2008 : 8,5% (177,00)
Tahun2009 : 9,9% (215,52)
 Lapangan Usaha / Industrial Origin : Perdagangan, Hotel dan Restoran/Trade, Hotel and Restaurant (%)(TrilliunRp)
Tahun 2005 : 15,75% (275,75)
Tahun 2006 : 15% (277,07)
Tahun 2007 : 15% (294,65)
Tahun 2008 : 14% (291,52)
Tahun2009 : 13,4% (291,72)
 Lapangan Usaha / Industrial Origin : Pengangkutan dan Komunikasi/Transport and Communication (%)(TrilliunRp)
Tahun 2005 : 6,63% (116,08)
Tahun 2006 : 6,9% (127,45)
Tahun 2007 : 6,7% (131,61)
Tahun 2008 : 6,3% (131,18)
Tahun2009 : 6,3% (137,15)
 Lapangan Usaha / Industrial Origin : Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan/Finance, Real Estate and Business Services (%)(TrilliunRp)
Tahun 2005 : 8,36% (146,37)
Tahun 2006 : 8,1% (149,62)
Tahun 2007 : 7,7% (151,25)
Tahun 2008 : 7,4% (154,10)
Tahun2009 : 7,2% (156,74)
 Lapangan Usaha / Industrial Origin : Jasa-jasa/Services (%)(TrilliunRp)
Tahun 2005 : 10,1% (176,83)
Tahun 2006 : 10,1% (186,56)
Tahun 2007 : 10,1% (198,40)
Tahun 2008 : 9,7% (201,99)
Tahun2009 : 10,2% (222,05)
 Lapangan Usaha / Industrial Origin : Produk Domestik Bruto/Gross Domestic Product
Tahun 2005 : 100(1679,22)
Tahun 2006 : 100(1847,13)
Tahun 2007 : 100(1964,33)
Tahun 2008 : 100(2082,33)
Tahun2009 : 100(2176,98)
 Lapangan Usaha / Industrial Origin : PDB Tanpa Migas /GDP Without Oil and Gas (%)(TrilliunRp)
Tahun 2005 : 88,93% (1557,01)
Tahun 2006 : 88,9% (1642,10)
Tahun 2007 : 89,5% (1758,10)
Tahun 2008 : 89,4% (1861,59)
Tahun2009 : 91,7% (1996,29)

Sumber : Badan Pusat Statistik


Dari tabel tersebut dapat kita simpulkan bahwa setiap tahunnya Indonesia mengalami peningkatan Pendapatan Nasional. Pada tahun 2005 Pendapatan Nasional Indonesia terbesar dipasok dari sektor pertambangan sebesar Rp 491,28 triliuni. Dilihat dari PDB tanpa Migas juga tidak jauh beda dari PDB dengan migas, itu berarti sektor tersebut memberikan PDB yang cukup besar. Sedangkan mulai dari tahun 2006 hingga 2009 sektor Industri yang paling besar menyumbang Pendapatan Nasional.Disamping itu, data pendapatan nasional juga dapat digunakan untuk menentukan besarnya kontribusi berbagai sektor perekomian terhadap pendapatan nasional, misalnya sektor pertanian, pertambangan, industri, perdaganan, jasa, dan sebagainya. Data tersebut juga digunakan untuk membandingkan kemajuan perekonomian dari waktu ke waktu,.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar