Sabtu, 19 Januari 2013

Apa Yang Membuat Dilarang Menggunakan Ponsel di SPBU???

Nama : Billy Jhon Damanik
Kelas : 3eb12
Npm  : 29210825





Handphone (HP) adalah alat elektronik yang digunakan untuk berkomunikasi, dan yang namanya alat elektronik itu pasti mengeluarkan bunga api. Analogi dari bunga api dapat kita coba ketika korek api digesekkan ke pinggir bungkus-nya (yang warna coklat…), sehingga menimbulkan api. Untuk HP sendiri, percikan bunga api sangat kecil (1 mikron = 1/100 mm). Percikan api ini timbul di sekitaran antena koil, akibat beda potensial tegangan yg cukup tinggi.
Sebenarnya, percikan bunga api sebesar 1 mikron tidak cukup kuat untuk menyulut bensin di udara terbuka (Bensin = C4H8..alkana…, benerin yah kalo ane lupa, hehe). Namun, cukup kuat untuk menyambar udara SPBU yang sangat jenuh, atau udara SPBU sudah terlalu banyak dengan uap bensin.

Bunga api terjadi di kumparan di antena HP (pokoknya bagian HP yang paling atas, dan pijaran LED (Light Emitting Diode, lampu yang sangat kecil ).

LED yang dijual sebenarnya memiliki bungkusan filament yang menutupi pijaran filament LED. Tetapi, yang di LED yang digunakan pada HP tidak terbungkus bungkusan filament alias telanjang. (Bungkusan filament = seperti kaca pada lampu rumah biasa).


 Juga lampu LED (Light Emitting Diode) yg juga mengeluarkan cahaya. LED yg dipakai pada HP berbeda dg LED yang dijual di pasaran elektronika. LED pada HP ternyata ‘telanjang’ (langsung terlihat filamen diodanya kontak dengan udara bebas) beda dg LED toko yg diberi selubung tabung dari plastik sehingga filamennya terlindung.

Pada saat lampu led menyala, maka akan timbul pijar. Nah pijar dan percikan api dari koil tadi yg kadang-kadang bikin orang jadi berpikir paranoid meledak.
Percikan api dan LED tersebut sebenarnya tidak cukup untuk menyulut uap bensin (benzena C4H8O12) di udara terbuka. tapi Lain cerita jika udara yang ada sudah cukup jenuh sekali dengan uap bensin tersebut.

Jika cukup jenuh, maka uap bensin tersebut akan dapat terbakar oleh percikan yg cukup kecil tersebut. Efeknya ya ledakan (jadi tidak ada salahnya kita tidak menggunakan hp saat pengisian bahan bakar).

Kejadian ini sama saja dengan tabung gas yang bocor di dalam rumah. Gas elpiji yg bocor akan menempati bagian bawah rumah (lebih berat dari udara). Tapi gas elpiji merupakan tingkatan lebih tinggi dari bensin (lebih mudah terbakar atau dengan kata lain oktannya tinggi).

Nah, kalau ada gas elpiji bocor dalam rumah, berarti udara dalam rumah akan jenuh dengan gas elpiji. Maka kita dilarang keras untuk menyalakan lampu listrik.

Sebenarnya bukan lampunya yang bikin terbakar, tetapi percikan bunga api di saklar lampu pada saat kita menyalakan lampu tersebut. Sering terjadi kan kalau kita menyalakan lampu (apalagi yang wattnya tinggi), di saklarnya sering muncul bunga api kecil!
Nah, itulah alasan singkat kenapa kita tidak boleh dan dilarang pakai HP ketika mengisi bensin di SPBU.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar