Apa sih
Serviks itu?? katanya sih penyakit yang mengganaskan, penyakit yang hanya
menyerang wanita.
Serviks
adalah bagian terdepan dari uterus (rahim) yang menonjol ke dalam vagina.
Serviks menjaga rahim tetap tertutup saat seorang dalam keadaan hamil, dan
terbuka saat wanita melahirkan.
Terkadang
sel-sel dalam serviks bertransformasi, bereproduksi secara tidak normal dan
bahkan menyerang bagian-bagian lain dari tubuh. Hal ini lah yang disebut
sebagai kanker serviks.
Setiap
wanita beresiko mengalami kanker serviks, terutama bagi mereka yang memiliki
faktor resiko sebagai berikut:
- Berhubungan seks pada usia yang
sangat dini (tidak lama setelah menstruasi pertama)
- Memiliki / pernah memiliki
beberapa pasangan seksual
- Menderita atau pernah menderita
penyakit seksual
- Memiliki atau pernah memiliki
pasangan yang menderita penyakit menular seksual
- Pernah menderita kutil kelamin
jenis tertentu yang disebabkan oleh HPV (Human Papilloma Virus)
- Perokok atau mantan perokok
- Perokok pasif
- Memiliki 5 anak atau bahkan
lebih
- Memiliki kekebalan tubuh yang
relatif lemah
- Berasal dari golongan ekonomi
rendah
Kanker serviks
merupakan penyakit yang menghancurkan dan umumnya menyerang di usia prima
wanita. Umumnya keluhan baru muncul saat infeksi sudah berada dalam stadium
lanjut. Dalam tahap pra-kanker, penyakit ini sangat mudah dirawat dan
disembuhkan. Pemeriksaan dan perawatan dini jauh lebih murah biayanya jika
mengobati penyakit yang sudah berkembang.
Panduan Waktu Tes Terbaik Untuk Kanker Serviks
Berikut ini
panduan waktu tes terbaik bagi wanita menurut American Cancer Society 2006:
Semua wanita
di bawah usia 30 tahun
Sebaiknya
mulai diperiksa setelah hubungan seks vaginal pertama, namun tidak lebih dari
usia 21 tahun. Menjalani Pap smear secara teratur setiap tahunnya, atau dua
tahun jika menggunakan pPap
Smear versi baru yang berbahan dasar air.
Wanita usia
30 tahun ke atas
Jadwal
pemeriksaan bisa diperjarang menjadi setiap dua atau tiga tahun, dengan catatan
jika Anda mendapatkan hasil normal untuk tiga tes Pap smear terakhir. Atau,
lakukan setiap tiga tahun sekali menggunakan Pap smear dan tes HPV DNA.
Wanita yang
berusia lebih dari 70 tahun
Jika dalam
sepuluh tahun terakhir, tiga atau lebih hasil tes Pap smear yang dilakukan
secara berturut-turut menunjukkan hasil normal, Anda dapat berhenti melakukan
pemeriksaan kanker serviks.
Wanita yang
beresiko
Sebaiknya
memeriksakan diri setiap tahunnya.
Wanita
dengan histerektomi total (pengangkatan rahim dan serviks)
Anda dapat
berhenti melakukan pemeriksaan kecuali jika operasi tersebut dilakukan untuk
mengobati kanker serviks atau pra-kanker. Wanita yang serviksnya tidak diangkat
harus terus menjalani pemeriksaan.
Metode Pemeriksaan Kanker Serviks
Metode
pemeriksaan kanker serviks dapat dilakukan dengan berbagai metode. Pap smear
adalah yang terpopuler.
Pap smear
diambil dari nama seorang dokter Yunani, George Nicolas Papanicolaou.
Pertama-tama,
sel serviks akan diambil secara perlahan menggunakan spatula atau alat khusus
lainnya. Sel ini kemudian akan diamati di bawah mikroskop untuk mengidentifikasi
sel kanker. Tes ini hanya bisa dilakukan terhadap pasien yang:
- Tidak sedang datang bulan
- Melakukan hubungan seks
- Menggunakan douche /
mengaplikasikan obat ke vagina selama 24 jam terakhir
Metode pemeriksaan alternatif adalah tes Acetic Acid Wash (AAW). Dalam tes
ini sebuah tabung berisi larutan asam asetat tiga hingga lima persen,
disemprotkan pada seluruh permukaan serviks. Kemudian, serviks diperiksa untuk
mencari apakah terdapat bintik-bintik putih (area yang berpotensi kanker).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar