Minggu, 27 Januari 2013

Produk Perbankan (TRANSPORT CARD)

Nama : Billy Jhon Damanik
Kelas : 3eb12
Npm  : 29210825



Latar Belakang Produk
Melihat kisruhnya transportasi (angkutan umum) tentu membuat kita jengkel. Berhenti atau yang biasa disebut 'ngetem', menaikkan dan menurunkan penumpang disembarang tempat. Alasan tersebut sepertinya sudah cukup menggambarkan keadaan angkutan umum yang sangat berantakan.
Sistem perangkutan di jakarta pun sangat tidak teratur, supir yang bisa berganti setiap saat, mobil yang tidak sesuai standar (knalpot mengeluarkan asap hitam, berisik, dan sering mogok), tarif yang terkadang tidak sesuai dan masih banyak keadaan memprihatinkan lainnya.
Maka dari itu fasilitas ini diciptakan, tentu sistem ini sangat tidak mudah dan akan sangat rumit karena produk ini “memaksa” setiap pihak untuk bekerja sama, antara lain instansi angkutan umum, bank yang bersangkutan, dan pemrov sekitar.

Deskripsi Produk
Produk ini menggunakan smart card untuk pembayaran angkutan umum. Tapi alat pembayaran untuk smart card ini tidak ditempatkan didalam angkutan umum, melainkan di halte-halte atau tempat pemberhentian yang sudah ditentukan oleh pemrov sekitar.
Produk ini akan mengefesienkan penggunaan uang tunai pengguna angkutan umum yang terkadang tak mempunyai uang dengan nominal kecil untuk pembayaran angkutan umum.
Sebagai tambahan, untuk memudahkan instansi angkutan umum ada baiknya dengan menggunakan sistem “gaji” untuk para angkutan umum. Dengan begitu akan jelas “siapa-siapa” supir angkutan umum tersebut.

Teknologi Pembuatan Produk
Contoh pembuatan teknologi ini akan digunakan di daerah DKI Jakarta.
Diawali dengan kerja sama antara instansi angkutan umum seluruh DKI Jakarta, pemrov DKI Jakarta. Kerja sama kedua pihak ini untuk menyesuaikan tarif angkutan umum yang digunakan. Perhitungan dilakukan dengan sistem seperti Trans Jakarta. Jauh atau dekatnya ditentukan saat pembayaran dilakukan di halte.
Maka dari itu perlu dilakukan perubahan besar-besaran diseluruh halte di DKI Jakarta supaya meniru halte seperti Trans Jakarta. Jadi sistemnya adalah melakukan pembayaran dihalte awal dengan penentuan tarif yang dilihat dari tujuan halte terakhir yang dituju.
Penggunaan smart card ini pun memungkinkan untuk membayar Trans Jakarta. Bekerja sama dengan instansi yang mengatur Trans Jakarta adalah sesuatu yang mungkin saja dilakukan untuk efisiensi smart card ini.
Seandainya produk ini berkembang di DKI Jakarta, bisa dikembangkan lebih jauh ke daerah lain, dengan contoh daerah se-JABODETABEK.

Sistem Penggunaan Produk
Penggunaan produk ini cukup simple. Sama seperti smart card lainnya. Dengan menggesek atau menempelkan smart card di halte tempat naik angkutan umum dan menentukan halte tujuan, maka otomatis nominal di smart card ini akan berkurang dengan sendirinya.
Hasil dari pembayaran pengguna angkutan umum akan langsung masuk ke rekening bank, dan setiap bulannya akan dikirim ke rekening instansi angkutan umum.
Dengan begitu para supir angkutan umum akan lebih bertanggung jawab terhadap mobil angkutannya sendiri.
Pengisian kartu ini bisa secara tunai dibank yang bersangkutan secara tunai atau bisa dipotong dari tabungan nasabah.

Keuntungan Bagi Bank
- biaya administrasi pembuatan smart card sebesar Rp 5.000,-
- tarif minimal smart card sebesar Rp 5.000,-
- biaya isi ulang pengisian smart card (reload) Rp 2.000,-

Jurnal
*Jurnal pembuatan smart card :
- dipotong dari tabungan :
Tabungan nasabah                                 Rp XXX
     Smart card                                                    Rp XXX
     Biaya Administrasi                                          Rp XXX

# lewat pembayaran tunai :
Kas                                                      Rp XXX
    Smart Card                                                     Rp XXX
    Biaya Administrasi                                           Rp XXX
           
*Jurnal pembayaran ke instansi angkutan umum :
Smart Card                                            Rp XXX
     Giro Instansi Angkutan umum                           Rp XXX
           
*Jurnal Pengisian Smart Card (reload) :
# dipotong dari tabungan :
Tabungan nasabah                                 Rp XXX
       Smart card                                                  Rp XXX
        Biaya Administrasi                                       Rp XXX

*lewat pembayaran tunai :
     Kas                                                    Rp XXX
           Smart Card                                              Rp XXX
            Biaya Administrasi                                   Rp XXX

Tidak ada komentar:

Posting Komentar